Mobil kepresidenan dari masa ke masa telah dipamerkan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HU RI) ke-77.
Terhitung ada 7 mobil dinas yang dipakai Presiden, mulai dari Buick hingga Mercedes-Benz S600 Guard.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Erry Hermawan.
Dirinya menjelaskan bahwa tujuh mobil itu merupakan kendaraan dinas kepala negara dari tujuh periode pemerintahaan Indonesia.
“Ada tujuh kendaraan kepresidenan yang dipamerkan, mulai dari kendaraan Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo,” kata dia seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Minggu, 14 Agustus 2022.
Dalam pameran tersebut, model Buick menjadi mobil kepresidenan tertua yang dipakai oleh Soekarno saat menjabat sebagai presiden Indonesia.
Buick sendiri merupakan mobil keluaran tahun 1939.
Lalu ada Mercedes-Benz S280 berwarna putih yang dipakai oleh Soeharto.
Mobil dinas ini merupakan produksi tahun 1980, dan juga pernah digunakan oleh Presiden BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid.
Tak hanya model Mercedes-Benz S280, BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid juga diketahui menggunakan mobil dinas Mercedes-Benz S-Class W126 tahun 1982.
Dua unit Cadillac Fleetwood Brougham yang dipakai BJ Habibie juga dipamerkan dalam acara ini.
Selanjutnya mobil dinas Mercedes-Benz S-Class W140 tahun 1998 juga dipamerkan di Sarinah.
Ini merupakan kendaraan dinas yang digunakan oleh Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Usai melanjutkan era kepemimpinannya, SBY juga diketahui memakai mobil Mercedes-Benz S600 Guard.
Mobil ini juga dipakai oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sampai saat ini.
Terlepas dari itu, Erry juga berharap pameran mobil kepresidenan ini bisa menggaet kaum milenial.
Karena, kata dia, pihaknya berharap bisa mengenalkan sejarah bangsa kepada kaum muda Indonesia.
“Sarinah ini merupakan tempat terbuka, tentu banyak orang, terutama generasi milenial yang bisa berkumpul.
Itu mungkin mereka bisa melihat dan mengetahui dan ada awarenes juga sehingga bisa ada membandingkan riwayat sejarah di Republik Indonesia ini,” kata dia.
ANTARA Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto