Bekas jerawat di wajah dianggap tak nyaman, karena menganggu penampilan.
Mengutip Verywell Health, bekas jerawat dari lesi kulit yang meradang.
Saat meradang, folikel atau pori dipenuhi minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri, maka muncul jerawat.
Bekas luka terbentuk ketika jerawat merusak jaringan di bagian bawah.
Merujuk keterangan Banner Health, tidak semua jerawat menyisakan bekas.
Ketika jerawat pecah menimbulkan jaringan parut.
1.
Segera mengobati jerawat Ketika muncul jerawat segera diobati.
Perawatan cepat membantu meminimalkan risiko jerawat makin parah.
Segera mengobati jerawat memungkinkan mencegah jaringan parut.
2.
Mengurangi peradangan Bekas jerawat yang dalam biasanya disebabkan oleh peradangan.
Dilansir Northstar Dermatology untuk mengurangi bekas jerawat, kiatnya menghindari penyebab iritasi kulit saat mandi atau menggunakan produk perawatan kulit.
3.
Tak memencet jerawat Merujuk keterangan Arizona Dermatology, kebiasaan memencet jerawat dapat memasukkan bakteri jauh ke dalam dermis dan memperburuk pembengkakan, terlebih dengan tangan yang kotor.
Memencet jerawat Apabila noda bekas jerawat telah muncul dan berkembang menjadi keropeng, hindari mengelupas keropeng agar luka sembuh dengan baik.
4.
Sunscreen Mengutip Lloyds Pharmacy Online Doctor, perubahan warna bekas jerawat tersebab kelebihan sel epidermis yang memproduksi melanin (melanosit) yang menggelapkan kulit.
Itu sebabnya, menggunakan larutan tabir surya berguna untuk mencegah sel jerawat mengembangkan lebih banyak melanosit.
Pilih tabir surya yang sudah dipastikan cocok di kulit.
NAOMY A.
NUGRAHENI